Beroperasinya Tol baru, Cikampek-Palimanan (Cipali) masih sering menyisakan cerita tentang kecelakaan. Faktor pengendara dan kendaraan sering menjadi penyebab, diantaranya kantuk dan kelehan. Maklum, Tol ini belum sempurna betul untuk beroperasi, sehingga masih banyak yang perlu diketahui para penggunanya. Salah satunya solusi apabila kendaraan mengalami kondisi darurat.
Rifat Sungkar, pembalap yang juga owner Rifat Driving Lab (RDL) menyarankan, "Apabila mengalami darurat di Tol Cipali, langkah pertama memasang segitiga minimal di jarak 200 meter," anjurnya. Karena di tol ini rata-rata kecepatan kendaraan diatas 100 km/jam. Makanya harus difikirkan jarak pengereman pengendara lain agar aman.
Rifat mencontohkan seperti kecelakaan beberapa waktu lalu. Truk yang sedang alami kerusakan ditabrak minibus hingga membuat kendaraan tersebut oleng dan terbakar. "Coba kalau pasang segitiga di jarak yang agak jauh, otomatis, pengendara lain dari jarak diatas 200 meter itu akan mengambil jalur tengah.
Rifat menambahkan, yang perlu diwaspadai dari Tol Cipali adalah, bahu jalan tol yang lebih sempit dan bentuk pinggir Tol yang terlalu curam. "Jalan Tol Cipali pinggirnya curam, dan dalam. Seperti jurang. Jadi kalau terpeleset dan keluar bahu jalan, kemungkinan kendaraan terguling sangat besar," paparnya.
Ia juga berpesan, jangan lupa menyimpan nomor-nomor penting yang bisa dihubungi, terutama mobil derek. "Karena Tol baru, kendaraan patrolinya masih terlalu sedikit," tutupnya.
Nah semoga berguna untuk tips diatas.
Sumber: otomotifxtra
Mimpiterus.com adalah Portal berita masa kini yang menyajikan artikel cerita kehidupan, Bisnis, Fashion, Kesehatan, Travel dan Galeri. Berikan pendapat Anda tentang berita yang Anda baca diatas ini. Terima Kasih.
Show EmoticonHide Emoticon